Senin, 31 Maret 2014

Opini Gunung Sinambung


Bencana seakan tak mau pergi. Belum surut banjir dan tanah longsor di Kudus, Jawa Tengah dan di Jombang, Jawa Timur, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo meletus hebat. 15 nyawa melayang tersapu awan panas. Para korban tewas saat berada di daerah bahaya 5 km dari kawah yang seharusnya steril (metronews.com).
Letusan gunung sinabung memberikan dampak bari lingkungan sekitar, baik berdampak pada alam maupun pada korban atau warga yang berada di sekitar gunung sinabung tersebut. Diantara dampak yang ditimbulkan dari bencana gunung sinabung adalah luka bakar yang diderita pasien, pasien yang terkena letusan erupsi merapi, banyak yang mengeluhkan sakitnya akibat luka bakar. Luka bakar yang diderita banyak tipe-nya, sesuai dengan derajat parahnya luka bakarnya. Cedera dan penyakit langsung akibat batu, kerikil, larva dan lain-lain.Luka atau Lesi sangat terjadi. Topikal sangatlah berperan untuk kasus ini. Kecelakaan lalu lintas akibat jalan berdebu licin, jatuh karena panik, serta makanan yang terkontaminasi, dan lain-lain karena warga masih melakukan aktivitas. Banyak dari penduduk, terutama sekitar Gunung Merapi yang kehilangan pekerjaan rutin kesehariannya
Relokasi memang solusi paling tepat menghadapi gunung yang tengah murka, apalagi gunung api sulit untuk diprediksi. Yang jelas Gunung Sinabung merupakan bagian dari cincin api lempang Indoaustralia. Tercatat delapan gunung yang berstatus waspada termasuk merapi dan Gunung Kelud. Potensi bahaya Sinabung kian bertambah dengan datangnya musim hujan. BMKG mencatat curah hujan di kawasan Sinabung cenderung sedang hingga tinggi sampai akhir Maret. Artinya selain letusan bahaya lahir dingin juga menghantui.

Letusan Gunung Sinabung menjadi peringatan agar pemerintah memprioritaskan penanganan bencana untuk menghindari jatuh korban. Apalagi bencana seakan tengah mengepung nusantara. Tak hanya Sinabung, tanah longsor juga membunuh 14 orang di Jombang, Jawa Timur dan 12 orang di Kudus, Jawa Tengah. Di akhir pemerintahannya SBY menindak tegas penebang hutan yang menyebabkan longsor dan banjir banding, juga merupakan tindakan preventif sehigga tak ada lagi nyawa melayang karena bencana alam.