Sabtu, 30 Mei 2015

KAJIAN SISTEM MANAJEMEN TERPADU (ISO 9001:2000 dan ISO 22000:2005 DIPERUSAHAAN GULA REFINASI

Isu  keamanan  pangan  kerap  menjadi  sesuatu  yang  disepelekan  perusahaan pangan tetapi akan berdampak besar ke bisnis perusahaan tersebut jika  sampai  terjadi.  Jaminan keamanan pangan merupakan persyaratan dasar untuk  seluruh  aktivitas  yang  meliputi  rantai  pangan,  seperti  produksi, distribusi,  sampai  konsumsi. Pangan yang akan dibahas dalam kajian sistem manajem ini yaitu gula refinasi. Banyak perusahaan gula memperoleh penghargaan ISO namun terkadang masih didapati sistem manajemen yang tidak sesuai dengan penghargaan yang diperoleh. Pada jurnal ini diamati suatu perusahaan pangan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh perusahaan A mendapatkan penghargaan ISO 22000:2005 dan ISO 9001:2000, dimana ISO ini membahas mengenai penjamin  keamanan  pangan  di  keseluruhan  rantai  pangan  bagi seluruh  organisasi  yang  bergerak  di  bidang  pangan  di  seluruh  dunia. Penghargaan yang diperoleh mengalami ketidaksesuaian dengan apa yang terjadi lapangan. Mengatasi ketidaksesuaian tersebut maka dilakukan analisis secara keselurahan dalam menetapkan ISO 22000:2005 dan ISO 9001:2000. Cara untuk menetapkan ISO tersebut dapat menggunakan cara HACCP. HACCP  adalah  suatu  sistem  jaminan  mutu  yang  berdasarkan kepada  kesadaran  bahwa  bahaya  (hazard)  dapat  timbul  pada  berbagai titik  atau  tahap  produksi  tertentu  Bahaya-bahaya  yang  dimaksud  bisa berupa bahaya yang bersifat fisik, kimia, atau biologi yang bisa terdapat pada  bahan  baku  maupun  proses. 
HACCP merupakan  piranti  sistem  keamanan  pangan  yang  disusun  oleh Codex  Alimentarius  Commission.  HACCP  dengan  5  langkah  awal  dan  7 prinsip  penerapannya  merupakan  perangkat  sistem  yang  efektif  untuk mengendalikan  titik-titik  kritis  dalam  industri  pangan.  ISO  9001:2000 merupakan sistem manajemen mutu, sedangkan   ISO 22000:2005 merupakan  sistem  manajemen  keamanan  pangan  yang  disusun  oleh  The  International  Organization  for  Standardization  (ISO).  ISO  9001:2000  bermanfaat  sebagai  panduan,  arahan,  acuan  sistem  manajemen  mutu  bagi  organisasi.  ISO  22000:2005  bermanfaat  sebagai  acuan  dan  panduan  untuk  pengoptimasian sumberdaya, penyeragam komunikasi keamanan pangan antar organisasi yang terkait  dalam  bidang  usaha  pangan,  dan  pengendalian  sistem  keamanan pangan  yang  dinamis  dan  efisien.  HACCP,  ISO  9001:2000,  dan  ISO 22000:2005 memiliki keterkaitan satu sama lainnya.  Melalui  kajian  ketiga sistem  HACCP,  ISO  22000:2005,  dan  ISO 9001:2000  terdapat  keterkaitan  sehingga  memungkinkan  terjadinya pengintegrasian  ketiga  sistem  tersebut.  ISO  mengintegrasikan  kaedah  dan prinsip-prinsip  HACCP  ke  dalam  ISO  22000:2005,  dan  menjadikannya sebagai  salah  satu  elemen  kunci,  selain  pre  requisite  programme  (PRP), sistem  manajemen,  dan  komunikasi  interaktif.  Keterkaitan  antara  ISO 9001:2000 dan  ISO 22000:2005 dapat dilihat dari perbedaan dan persamaan yang dimiliki masing-masing standar tersebut. Pengintegrasian ISO 9001:2000 dan ISO 22000:2005 mengambil beberapa persamaan yang ada. Hasil analisis sistem menunjukkan bahwa  ada  lima bagian  sistem  yang bisa diintegrasikan antara  ISO  9001:2000  dan  ISO  22000:2005, yaitu  kebijakan  dan  sasaran, wakil  manajemen,  pengendalian  dokumen  dan catatan,  audit,  dan  tinjauan manajemen.  Berdasarkan  analisis  ketidaksesuaian sistem  manajemen  terpadu  di  PT Gula Rafinasi A diketahui terdapat 4 ketidaksesuaian untuk sistem manajemen mutu  dan  5  ketidaksesuaian  untuk  sistem  manajemen  keamanan  pangan. Ketidaksesuaian  sistem  manajemen mutu  dengan  ISO  9001:2000  meliputi masalah  pembelian  (klausul  7.4),  tindakan  koreksi  (klausul  8.5.2)  dan tindakan  pencegahan  (klausul  8.5.3), pengendalian  produksi  dan  penyediaan jasa (klausul 7.5.1) untuk area process dan warehouse.
Ketidaksesuaian sistem manajemen  keamanan  pangan  dengan  ISO  22000:2005  meliputi  sanitation standard  operation  procedure  (SSOP)  (klausul  7.2.1),  pest  control  (klausul 6.3  dan  7.2.1),  pengendalian  operational pre  requisite  programme  (OPRP) (klausul    7.5  poin  b  yang  mengacu  ke  klausul  7.4.4),  pengendalian pemantauan dan pengukuran (klausul 8.3), dan tindakan saat hasil pemantauan melebihi batas kritis (klausul 7.6.5).  Tindakan yang  dilakukan  untuk menangani  ketidaksesuaian  yang  terjadi adalah penyusunan  solusi  alternatif  yang  dilakukan  bersama  antara  tim konsultan Premysis  Consulting  dengan  tim mutu  dan  keamanan  pangan  PT Gula Rafinasi  A.  Solusi  alternatif  yang  disusun  berjumlah  9  buah.  Solusi sistem manajemen mutu  sebanyak  4  buah  dan  sistem manajemen  keamanan pangan sebanyak 5 buah.  Setelah  waktu  yang  ditentukan  untuk  menyelesaikan  ketidaksesuaian selama  3  bulan,  dilakukan  verifikasi  sistem  manajemen terpadu  PT  Gula Rafinasi  A.  Solusi  alternatif  yang  disusun  mampu  menyelesaikan  semua ketidaksesuaian sistem manajemen mutu. Namun, solusi alternatif hanya bisa menyelesaikan  3  ketidaksesuaian  sistem manajemen  keamanan  pangan. Saat verifikasi,  ditemukan  ketidaksesuaian  baru  untuk  sistem  anajemen keamanan pangan sebanyak 2 buah. Hasil verifikasi diinformasikan dan dibahas bersama antara tim konsultan Premysis  Consulting dengan  tim  mutu  dan  keamanan  pangnn  PT  Gula Rafinasi A. Selanjutnya,  dilakukan  penyusunan  solusi  alternatif  tahap  kedua untuk menyelesaikan ketidaksesuaian yang masih ada. Secara keseluruhan, PT Gula Rafinasi A  sudah menerapkan  sistem manajemen  terpadu berbasis  ISO 9001:2000 dan ISO 22000:2005. 
Berdasarkan kajian tersebut maka sebaiknya perusahaan yang telah menerapkan atau akan menerapkan sistem manajemen terpadu haruslah terus memperhatikan perkembangan yang ada sehingga dapat diminimalisirkan ketidaksesuaian yang mungkin terjadi.

SUMBER :



Rabu, 29 April 2015

sarjana dan kejujuran

Gelar sarjana merupakan salah satu awal mencapaian dalam bidang pendidikan yang dilakukan didalam perguruan tinggi. Setelah mengalami pendidikian dari taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan dilanjutkan perguruan tinggi. Meraih gelar sarja tentunya tidak semudah pada saat berada pada tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas dikarenakan materi yang diajarkan lebih mengarah pada keahlian yang akan dimiliki hingga dapat diterapkan ketika memasuki dunia pekerjaan. Ilmu yang didapat diperguruan tinggi pula menjadi salah satu penentu, dimana kelak posisi yang akan kita raih berdasarkan keahlian yang telah di asa, maka dari itu gelar sarjana yang yang diraih sangat penting karena menjadi beban dan motivasi dalam hidup saya untuk menerapkan ilmu yang sudah dipelajari kedalam dunia pekerjaan atau dunia luar.
Kejujuran menurut Stanley (dikutip dalam rahardjo, 2010) merupakan ketulusan hati, tidak bohong, lurus hati, dapat dipercaya kata-katanya dan tidak curang. Jadi menurut saya, kejujuran merupakan salah satu sifat yang harus dimiliki semua orang agar kehidupan yang dijalani akan berjalan dengan lancar karena dengan kejujuran  hidup akan terasa tanpa beban.

Sabtu, 14 Maret 2015

ETIKA PROFESI (karakter dan aktivitas tidak beretika)

KEPAKARAN DARI SEORANG TEKNIK INDUSTRI…
            Kepakaran adalah pemahaman yang luas dari tugas atau pengetahuan spesifik yang diperoleh dari pelatihan, membaca dan pengalaman, sedangkan teknik industri menurut IIE (Institute of Industrial Engineers)  yaitu teknik industri berfokus kepada perancangan, peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang terdiri atas manusia, material, peralatan dan energi untuk menspesifikasikan, memprediksi dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sebuah sistem terintegrasi, oleh karena itu dibutuhkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang matematika, fisika dan ilmu-ilmu sosial serta prinsip dan metodologi teknik atau rekayasa. Berdasarkan penjabaran mengenai pengertian kepakaran dan teknik industri maka dapat disimpulkan bahwa sebenarnya kepakaran dari seorang teknik industri adalah mampu memacahkan masalah yang terkait dari perancangan dan segala sesuatu perbaikan bahkan pengembangan suatu system hingga menjadi lebih efesien. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka seorang teknik industri yang memiliki kepakaran atau keahlian hanya dapat dibuktikan apabila seorang teknik industri itu tersebut dapat memecahkan suatu masalah yang kompleks untuk mencapai suatu tujuan.

KARAKTER TIDAK BERETIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI…
            Karakter adalah sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya. Etika adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Objek dari etika merupakan tingkah laku manusi. Tingkah laku manusia tebagi menjadi dua yaitu baik dan buru, begitu pula pada etika. Etika seseorang ada yang baik dan buruk. Berikut ini merupakan etika dalam kehidupan sehari-hari yang buruk:
1.        Memposting foto seronok teman ke media sosial
Perilaku ini termasuk dalam tingkah laku tidak beretika karena dapat merugi kan orang lain dan dapat memutuskan hubungan silahturahmi apabila korban merasa tersinggung.
2.        Membuka tas teman tanpa izin (Lancang)
Perilaku ini juga tidak bertika karena akan timbul motif motif kejahatan seperti mencuri dan lainnya sehingga menimbulkan fitnah apabila pelaku tidak melakukannya.
3.        Semenah-menah terhadap adik kelas
Perilaku semenah-menah identik dengan kegiatan negatif. Kegiatan tersebut contohnya mencemooh, menyuruh-nyuruh dan memarahi. Perilaku tersebut juga tidak sopan dilakukan karena akan membuat seorang merasa tertekan.
4.        Menghidupkan radio keras-keras diwaktu tidur
Perilaku ini dapat merugikan orang lain seperti contohnya orang lain dapat terganggu waktu istirahatnya dan dapat menyebabkan pertengkaran antar tetangga.
5.        Berjualan didepan pagar rumah orang
Perilaku pedagang seperti ini kadang kala sering dijumpai diberbagai daerah, ketidak sopanan pedangan dapat membuat seorang marah dan kesal. Hal tersebut biasanya diakibatkan karena pedagang tersebut tidak meminta izin terlebih dahulu untuk berdagang sementara didepan rumah sesorang.

AKTIVITAS TIDAK BERETIKA PROFESIONAL DALAM BEKERJA…
            Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia memerlukannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Profesional adalah Profesional merupakan sikap yang mengacu pada peningkatan kualitas profesi. Profesional adalah orang yang berdisiplin dan menjadi "kerasan" dalam pekerjaannya. Sesorang dalam bekerja terkadang kala melakukan kesalahan, kesalahan terebut biasanya terjadi akibat kemalasan dan kebosanan sesorang terhadap pekerjaannya. Seseorang yang tidak beretika professional sering kali menyalahi peraturan-peraturan perusahaan atau tempat ia bekerja. Contoh seorang yang tidak beretika professional yaitu:
1.        Memberikan keterangan palsu pada saat minta izin cuti.
Seorang yang professional dalam bekerja tidak akan melakukan hal tersebut karena hal tersebut sama saja membohongi dan merugikan dirinya sendiri
2.        Menyerang, menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi teman sekerja atau pengusaha di lingkungan kerja.
Seorang pekerja yang bertidak semaunya diarea tempat kerja juga dapat merugikan perusahaan karena perilaku tersebut dapat membuat karyawan lainnya tidak nyaman sehingga tidak konsetrasi dalam bekerja.
3.        Mabuk, meminum minuman keras yang memabukkan, memakai atau mengedarkan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya di lingkungan kerja.
Perilaku seorang pekerja seperti ini sangat mengganggu kegiatan yang berlangsung diperusahaan sehingga dapat merugikan perusahaan dan pada aktivitas tersebut sangat tidak dibenarkan dalam segala peraturan yang ada diperusahaan.
4.        Mengambil atau mencuri barang perusahaan
Karyawan atau pekerja biasanya sering menganggap sepeleh kegiatan yang sering dilakukan seperti membawa pulang barang reject yang dihasilkan perusahaan. Hal ini sangat merugikan perusahaan karena barang reject saja dicuri apalagi barang yang tidak reject sehingga kegiatan seperti ini sangat dilarang oleh perusahaan
5.        Sesama teman kerja tidak saling sapa serta sering datang terlambat
Silahturahmi dalam lingkungan kerja sangat penting karena untuk meningkatkan semangat dari masing-masing pekerja serta mentaati peraturan perusahaan harusnya sudah mendarah daging dalam kehidupana pekerja agar pekerjaanya tidak sia-sia maka apabila melakukan kegitan yang melanggar sangat disayangkan karena akan merugikan diri pekerja itu sendiri.


sumber:
https://id-id.facebook.com/notes/ngobrolin-kampus/waspadai-10-kesalahan-fatal-saat-magang/10150321862737975
http://id.wikipedia.org/
http://www.putra-putri-indonesia.com/alasan-phk.html


Senin, 08 Desember 2014

GROUP TECHNOLOGY LAYOUT


    
   
A.                Definisi Group Technology
Tata letak fasilitas berdasarkan kelompok produk atau disebut product family atau group technology layout merupaka tata letak yang didasarkan pada pengelompokan produk atau komponen yang dibuat, dalam hal ini pengelompokan tidak didasarkan pada kesamaan jenis produk akhir tetapi dikelompokan berdasarkan langkah pemrosesan, bentuk, mesin aau peralatan yang dipakai. Jadi secara singkat group technology layout merupakan gabungan dari fix dan process layout (thesis.binus.ac.id). Group technology merupakan metode untuk mengelolah entitas yang mirip (komponen, proses, tools dan lainnya) untuk mengurangi kompleksitas manufaktur dengan cara membagi sistem manufaktur menjadi sub manufaktur dalam bentuk sel (Sritomo, 2003).

B.      

C.                Kelebihan dan Kekurang Group Technology Layout
Group technology layout tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan dari Group technology layout.
1.      Kelebihan
·         Penyusunan  mesin  didasarkan  atas  family  produk  sehingga  dapat  mengurangi waktu  set  up, mengurangi  ongkos material  handling  dan mengurangi  area  lantai produksi. 
·         Apabila ada urutan proses yang terhenti maka dapat dicari alternatif lain. 
·         Mudah mengidentifikasi bottlenecks dan cepat merespon perubahan jadwal.
·         Operator makin terlatih, cacat produk dapat dikurangi dan dapat mengurangi bahan yang terbuang. 
·         Karena group technology memanfaatkan kesamaan komponen/ produk maka dapat mengurangi pemborosan waktu dalam perpindahan antar kegiatan yang berbeda. 
2.    Kekurangan
·         Utilisasi mesin yang rendah. 
·         Memungkinkan terjadinya duplikasi mesin.
·         Biaya yang cukup tinggi untuk realokasi mesin. 
·         Membutuhkan  tingkat  kedisiplinan  yang  tinggi  karena  ada  kemungkinan

D.                Permasalahan pada Group Technology Layout
Pada group technology layout terdapat beberapa permasalahan yang sering timbul. Permasalahan tersebut tidak jauh dari permasalahan penentuan letak dari suatu mesin atau aliran karena group technology layout merupakan gabungan dari process layout dan product layout. Berikut ini merupakan permasalahn yang sering timbul.
·         Jarak antara mesin yang digunakan dalam proses operasi
·         Urutan mesin yang tidak efesien

E.           

Perencanaan Organisasional


Perencanaan organisasional merupakan proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya, dimana ditujukan pada tindakan yang tepat melalui melalui proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Perencanaan organisasional memiliki dua tujuan yang diantaranya yaitu:
1.        Tujuan Perlindungan (Protective): meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan
2.        Tujuan Kesepakatan (Affirmative): meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional.
Melakukan perencanaan organisasional tentunya tidak luput dari sumber daya karena pengorganisasian yang sesuai dengan sumber daya akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari penggunaannya. Mengorganisasikan sumber daya, Henry Fayol mengemukakan 16 garis pedoman. Berikut ini merupakan 16 garis pedeoman tersebut.
1.             Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional secara bijaksana
2.             Mengorganisasi aset kemanusiaan dan bahan sehingga konsisten dengan tujuan-tujuan sumber daya
3.             Menetapkan wewenang tunggal, kompeten, energik
4.             Mengkoordinasikan semua aktivitas-aktivitas dan usaha-usaha
5.             Merumuskan keputusan yang jelas dan tepat
6.             Menyusun bagi seleksi yang efisien sehingga tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang manajer
7.             Mendefinisikan tugas-tugas
8.             Mendorong inisiatif dan tanggung jawab
9.             Memberikan balas jasa yang adil dan sesuai bagi jasa yang diberikan
10.         Memberikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan
11.         Mempertahankan disiplin
12.         Menjamin bahwa kepentingan individu konsisten dengan kepentingan umum dari organisasi
13.         Mengakui adanya satu komando atau pimpinan
14.         Mempromosikan koordinasi bahan dan kemanusiaan
15.         Melembagakan dan memberlakukan pengawasan
16.         Menghindari adanya pengaturan, birokrasi dan kertas kerja
Salah satu contoh dalam mengorganisasikan sumber daya yaitu merupakan melakukan pembagian terhadap tenaga kerja, karena tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam pengorganisasian. Pembagian tenaga kerja memiliki kerugian dan keuntungan. Keuntungan dan kerugian tersebut diantaraya yaitu.
1.      Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat
2.      Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain
3.      Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien
4.      Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk




Minggu, 19 Oktober 2014

KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis, yang berarti Perantara.  Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Terdapat tiga jenis perilaku dalam kewirausahaan yang diatantaranya yaitu:
1.      Memulai motivasi, dalam kewirausahaan harus memiliki motivasi yang tinggi agar segala usaha dan waktu yang digunakan dapat dimaksimalkan.
2.      Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis, apabila suatu kewirausahaan terus memperbaiki situsi sesuai dengan perkembangan zaman maka aka nada dampak baiknya kepada sistem organisasi kewirausahaan.
3.      Diterimanya resiko dan kegagalan, menjalankan usaha harus mengerti terlebih dahulu resiko dan peluang kegagalan yang akan dihadapi maka dari itu perilaku ini hendaknya diperhatikan sedemikian rupa.
Kewirausahaan didalamnya terdapat wirausahawan yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Seorang wirausahawan harus memiliki kunci penting dalam menjalankan usahanya yaitu kreatifitas dan inovasi. Hal tersebut dikatakan penting karena dalam suatu usaha yang sukses haruslah terus berkembang mengikuti zaman dengan cara inovasi terus menurus dalam usahanya. Menurut McClelland, seorang wirausahawan harus memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Keinginan untuk berprestasi, motivasi pada diri sendiri untuk menjadi lebih baik harus dimiliki wirausahawan agar pola pikir dari seorang wirausahawan tersebut selalu terfokuskan pada hal-hal yang positif untuk berkembang.
2. Keinginan untuk bertanggung jawab, tanggung jawab harus dimiliki wirausahawan karena seorang wirausahawan bertanggung jawab sepenuhnya dengan usaha yang dijalankannya.
3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah, resiko-resiko yang terjadi harus ditangani oleh seorang wirausahawan dengan cepat dan sigap agar resiko-resiko yang ada dapat diminimkan.
4. Persepsi kepada kemungkinan berhasil, keberhasilan merupakan tujuan dari kewirausahaan maka dari itu seorang wirausahawan harus yakin bahwa peluang usaha yang dijalankan dapat berhasil secara maksimal.
5. Rangsangan oleh umpan balik, seorang wirausahawan harus mengerti feedback yang diperoleh dalam menjalankan usahanya agar usaha yang dilakukan terus berjalan.
6. Aktivitas energik, suatu usaha harus memiliki aktivitas energik agar memotivasi segala sesuatu yang terdapat dala suatu usaha sehingga membangun semangat positif.
7. Orientasi ke masa depan, seorang wirausahawan harus memikirkan segala hal perbaika untuk masa depan usahanya.
8. Keterampilan dalam pengorganisasian, tidak hanya pandai dalam menjalankan usaha. Seorang wirausahawan juga harus terampil dan fleksibel dalam  tim nya agar kondisi nyaman ada pada usaha tersebut.
9. Sikap terhadap uang, seorang wirausahawan harus memikirkan secara detail tentang keuangan yang masuk ataupun yang keluar.
Selain McClelland, seorang wirausahawan harus memiliki karakteristik yang sukses dengan n Ach tinggi, yang diantaranya:
1.       Kemampuan inovatif, pola pikir yang selalu inovatif dan berkembang sangat membantu dalam menjalanka usaha.
2.      Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity), keputusan yang ada harus mempertimbangkan toleransi yang baik agar segala sesuatunya dapat terkendali
3.      Keinginan untuk berprestasi, motivasi pada diri sendiri untuk menjadi lebih baik harus dimiliki wirausahawan agar pola pikir dari seorang wirausahawan tersebut selalu terfokuskan pada hal-hal yang positif untuk berkembang.
4.      Kemampuan perencanaan realistis, perencanaan yang dibuat harus realistis dengan keadaan sekitar.
5.      Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan, tujuan merupakan pencapaian yang diingikan sehingga seorang pemimpin harus focus pada tujuan yang diinginkan.
6.       Obyektivitas
7.       Tanggung jawab pribadi
8.       Kemampuan beradaptasi
9.    Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Membuka peluang usaha yang baru memerlukan sumber gagasan, dimana sumber gagasan sangat diperlukan untuk menjadi dasar dari peluang usaha yang akan dijalani. Berikut ini sumber gagasan dalam peluang usaha baru.
1.      Konsumen
Dengan melalui tangan konsumen, segala kebutuhan yang diinginkan konsumen dapat diketahui.
2.      Perusahaan yang sudah ada
perusahaan yang ada dan kelak akan menjadi pesaing dapat menjadi pemicu dalam membuka peluang usaha baru.
3.      Pemasaran
pemasaran berhubungan langsung dengan konsumen sehingga biasanya lebih paham tentang keinginan konsumen.
4.      Pemerintah
Ide usaha bisa di dapat dari berbagai macam peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
5.      Penelitian dan pengembangan
Ide usaha baru seringkali didapat dari hasil penelitian dan pengembangan yang berhasil menemukan produk baru.
Analisa pulang pokok adalah teknik untuk menentukan seberapa banyak satuan yang harus dijual atau seberapa banyak volume penjualan yang harus dicapai agar tercapai posisi pulang pokok (tidak rugi tidak untung). Selain itu, analisa pulang pokok juga adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi. Unsur Dasar Analisa Pulang Pokok
Analisa pulang pokok umumnya terdiri dari refleksi, pembahasan, pertimbangan dan pembuatan keputusan relatif terhadap 7 unsur pokok. Masing-masing unsur dan definisinya adalah sebagai berikut:
1.      Biaya tetap
Biaya tetap adalah pengeluaran yang diadakan oleh generasi tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya tetap adalah pajak tanah, pemeliharaan bangunan, pengeluaran untuk bunga pada uang yang dipinjam untuk membiayai pembelian peralatan.
2.      Biaya variabel
Biaya vaiabel adalah pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya variabel adalah biaya pembunkusan produk, biaya bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat produk, biaya yang berkaitan dengan pembungkusan produk untuk dikapalkan.
3.      Biaya total
Biaya total adalah total biaya total dan biaya variabel yang berkaitan dengan produksi
4.      Pendapatan total
Pendapatan total adalah semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan produk. Sesungguhnya pendapatan total meningkat ketika lebih banyak produk yang terjual.
5.      Keuntungan
Keuntungan didefinisikan sebagai jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual. 
6.      Kerugian
Kerugian adalah jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari penjualan barang tersebut.
7.      Titik pulang pokok
Titik pulang pokok didefinisikan sebagai situasi di mana pendapatan total organisasi sama dengan biaya totalnya; organisasi hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya. Perusahaan tidak mendapatkan keuntungan maupun tidak mengalami kerugian.
            Usaha pada dasarnya memiliki bentuk-bentuk yang berbeda. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk usaha:
Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
Persekutuan
Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
Perseroan
Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
Koperasi
Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Penyediaan sumber daya terdiri dari beberapa langkah-langkah. Berikut ini adalah penjabarannya:
Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan
sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali
terdapat posisi yang kosong.
Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Seleksi adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut atau dipilih sesuai dengan klasifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dalam menyeleksi sumber daya manusia, memiliki beberapa tahapan proses seleksi yang biasa dilakukan oleh perusahaan. Tahap-tahap proses seleksi tersebut antara lain:
1. Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
2. Wawancara Pendahuluan
3. Tes Kecerdasan (intelegence)
4. Tes Bakat (Aptitude)
5. Tes Kepribadian (Personality)
6. Rujukan Prestasi (Performance References)
7. Wawancara Dianostik
8. Pemeriksaan Kesehatan
9. Penilaian Pribadi



elib.unikom.ac.id/download.php?id=105596