Senin, 08 Desember 2014

GROUP TECHNOLOGY LAYOUT


    
   
A.                Definisi Group Technology
Tata letak fasilitas berdasarkan kelompok produk atau disebut product family atau group technology layout merupaka tata letak yang didasarkan pada pengelompokan produk atau komponen yang dibuat, dalam hal ini pengelompokan tidak didasarkan pada kesamaan jenis produk akhir tetapi dikelompokan berdasarkan langkah pemrosesan, bentuk, mesin aau peralatan yang dipakai. Jadi secara singkat group technology layout merupakan gabungan dari fix dan process layout (thesis.binus.ac.id). Group technology merupakan metode untuk mengelolah entitas yang mirip (komponen, proses, tools dan lainnya) untuk mengurangi kompleksitas manufaktur dengan cara membagi sistem manufaktur menjadi sub manufaktur dalam bentuk sel (Sritomo, 2003).

B.      

C.                Kelebihan dan Kekurang Group Technology Layout
Group technology layout tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan dari Group technology layout.
1.      Kelebihan
·         Penyusunan  mesin  didasarkan  atas  family  produk  sehingga  dapat  mengurangi waktu  set  up, mengurangi  ongkos material  handling  dan mengurangi  area  lantai produksi. 
·         Apabila ada urutan proses yang terhenti maka dapat dicari alternatif lain. 
·         Mudah mengidentifikasi bottlenecks dan cepat merespon perubahan jadwal.
·         Operator makin terlatih, cacat produk dapat dikurangi dan dapat mengurangi bahan yang terbuang. 
·         Karena group technology memanfaatkan kesamaan komponen/ produk maka dapat mengurangi pemborosan waktu dalam perpindahan antar kegiatan yang berbeda. 
2.    Kekurangan
·         Utilisasi mesin yang rendah. 
·         Memungkinkan terjadinya duplikasi mesin.
·         Biaya yang cukup tinggi untuk realokasi mesin. 
·         Membutuhkan  tingkat  kedisiplinan  yang  tinggi  karena  ada  kemungkinan

D.                Permasalahan pada Group Technology Layout
Pada group technology layout terdapat beberapa permasalahan yang sering timbul. Permasalahan tersebut tidak jauh dari permasalahan penentuan letak dari suatu mesin atau aliran karena group technology layout merupakan gabungan dari process layout dan product layout. Berikut ini merupakan permasalahn yang sering timbul.
·         Jarak antara mesin yang digunakan dalam proses operasi
·         Urutan mesin yang tidak efesien

E.           

Perencanaan Organisasional


Perencanaan organisasional merupakan proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya, dimana ditujukan pada tindakan yang tepat melalui melalui proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Perencanaan organisasional memiliki dua tujuan yang diantaranya yaitu:
1.        Tujuan Perlindungan (Protective): meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan
2.        Tujuan Kesepakatan (Affirmative): meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional.
Melakukan perencanaan organisasional tentunya tidak luput dari sumber daya karena pengorganisasian yang sesuai dengan sumber daya akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari penggunaannya. Mengorganisasikan sumber daya, Henry Fayol mengemukakan 16 garis pedoman. Berikut ini merupakan 16 garis pedeoman tersebut.
1.             Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional secara bijaksana
2.             Mengorganisasi aset kemanusiaan dan bahan sehingga konsisten dengan tujuan-tujuan sumber daya
3.             Menetapkan wewenang tunggal, kompeten, energik
4.             Mengkoordinasikan semua aktivitas-aktivitas dan usaha-usaha
5.             Merumuskan keputusan yang jelas dan tepat
6.             Menyusun bagi seleksi yang efisien sehingga tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang manajer
7.             Mendefinisikan tugas-tugas
8.             Mendorong inisiatif dan tanggung jawab
9.             Memberikan balas jasa yang adil dan sesuai bagi jasa yang diberikan
10.         Memberikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan
11.         Mempertahankan disiplin
12.         Menjamin bahwa kepentingan individu konsisten dengan kepentingan umum dari organisasi
13.         Mengakui adanya satu komando atau pimpinan
14.         Mempromosikan koordinasi bahan dan kemanusiaan
15.         Melembagakan dan memberlakukan pengawasan
16.         Menghindari adanya pengaturan, birokrasi dan kertas kerja
Salah satu contoh dalam mengorganisasikan sumber daya yaitu merupakan melakukan pembagian terhadap tenaga kerja, karena tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam pengorganisasian. Pembagian tenaga kerja memiliki kerugian dan keuntungan. Keuntungan dan kerugian tersebut diantaraya yaitu.
1.      Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat
2.      Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain
3.      Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien
4.      Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk




Minggu, 19 Oktober 2014

KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis, yang berarti Perantara.  Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Terdapat tiga jenis perilaku dalam kewirausahaan yang diatantaranya yaitu:
1.      Memulai motivasi, dalam kewirausahaan harus memiliki motivasi yang tinggi agar segala usaha dan waktu yang digunakan dapat dimaksimalkan.
2.      Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis, apabila suatu kewirausahaan terus memperbaiki situsi sesuai dengan perkembangan zaman maka aka nada dampak baiknya kepada sistem organisasi kewirausahaan.
3.      Diterimanya resiko dan kegagalan, menjalankan usaha harus mengerti terlebih dahulu resiko dan peluang kegagalan yang akan dihadapi maka dari itu perilaku ini hendaknya diperhatikan sedemikian rupa.
Kewirausahaan didalamnya terdapat wirausahawan yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Seorang wirausahawan harus memiliki kunci penting dalam menjalankan usahanya yaitu kreatifitas dan inovasi. Hal tersebut dikatakan penting karena dalam suatu usaha yang sukses haruslah terus berkembang mengikuti zaman dengan cara inovasi terus menurus dalam usahanya. Menurut McClelland, seorang wirausahawan harus memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Keinginan untuk berprestasi, motivasi pada diri sendiri untuk menjadi lebih baik harus dimiliki wirausahawan agar pola pikir dari seorang wirausahawan tersebut selalu terfokuskan pada hal-hal yang positif untuk berkembang.
2. Keinginan untuk bertanggung jawab, tanggung jawab harus dimiliki wirausahawan karena seorang wirausahawan bertanggung jawab sepenuhnya dengan usaha yang dijalankannya.
3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah, resiko-resiko yang terjadi harus ditangani oleh seorang wirausahawan dengan cepat dan sigap agar resiko-resiko yang ada dapat diminimkan.
4. Persepsi kepada kemungkinan berhasil, keberhasilan merupakan tujuan dari kewirausahaan maka dari itu seorang wirausahawan harus yakin bahwa peluang usaha yang dijalankan dapat berhasil secara maksimal.
5. Rangsangan oleh umpan balik, seorang wirausahawan harus mengerti feedback yang diperoleh dalam menjalankan usahanya agar usaha yang dilakukan terus berjalan.
6. Aktivitas energik, suatu usaha harus memiliki aktivitas energik agar memotivasi segala sesuatu yang terdapat dala suatu usaha sehingga membangun semangat positif.
7. Orientasi ke masa depan, seorang wirausahawan harus memikirkan segala hal perbaika untuk masa depan usahanya.
8. Keterampilan dalam pengorganisasian, tidak hanya pandai dalam menjalankan usaha. Seorang wirausahawan juga harus terampil dan fleksibel dalam  tim nya agar kondisi nyaman ada pada usaha tersebut.
9. Sikap terhadap uang, seorang wirausahawan harus memikirkan secara detail tentang keuangan yang masuk ataupun yang keluar.
Selain McClelland, seorang wirausahawan harus memiliki karakteristik yang sukses dengan n Ach tinggi, yang diantaranya:
1.       Kemampuan inovatif, pola pikir yang selalu inovatif dan berkembang sangat membantu dalam menjalanka usaha.
2.      Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity), keputusan yang ada harus mempertimbangkan toleransi yang baik agar segala sesuatunya dapat terkendali
3.      Keinginan untuk berprestasi, motivasi pada diri sendiri untuk menjadi lebih baik harus dimiliki wirausahawan agar pola pikir dari seorang wirausahawan tersebut selalu terfokuskan pada hal-hal yang positif untuk berkembang.
4.      Kemampuan perencanaan realistis, perencanaan yang dibuat harus realistis dengan keadaan sekitar.
5.      Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan, tujuan merupakan pencapaian yang diingikan sehingga seorang pemimpin harus focus pada tujuan yang diinginkan.
6.       Obyektivitas
7.       Tanggung jawab pribadi
8.       Kemampuan beradaptasi
9.    Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Membuka peluang usaha yang baru memerlukan sumber gagasan, dimana sumber gagasan sangat diperlukan untuk menjadi dasar dari peluang usaha yang akan dijalani. Berikut ini sumber gagasan dalam peluang usaha baru.
1.      Konsumen
Dengan melalui tangan konsumen, segala kebutuhan yang diinginkan konsumen dapat diketahui.
2.      Perusahaan yang sudah ada
perusahaan yang ada dan kelak akan menjadi pesaing dapat menjadi pemicu dalam membuka peluang usaha baru.
3.      Pemasaran
pemasaran berhubungan langsung dengan konsumen sehingga biasanya lebih paham tentang keinginan konsumen.
4.      Pemerintah
Ide usaha bisa di dapat dari berbagai macam peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
5.      Penelitian dan pengembangan
Ide usaha baru seringkali didapat dari hasil penelitian dan pengembangan yang berhasil menemukan produk baru.
Analisa pulang pokok adalah teknik untuk menentukan seberapa banyak satuan yang harus dijual atau seberapa banyak volume penjualan yang harus dicapai agar tercapai posisi pulang pokok (tidak rugi tidak untung). Selain itu, analisa pulang pokok juga adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi. Unsur Dasar Analisa Pulang Pokok
Analisa pulang pokok umumnya terdiri dari refleksi, pembahasan, pertimbangan dan pembuatan keputusan relatif terhadap 7 unsur pokok. Masing-masing unsur dan definisinya adalah sebagai berikut:
1.      Biaya tetap
Biaya tetap adalah pengeluaran yang diadakan oleh generasi tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya tetap adalah pajak tanah, pemeliharaan bangunan, pengeluaran untuk bunga pada uang yang dipinjam untuk membiayai pembelian peralatan.
2.      Biaya variabel
Biaya vaiabel adalah pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya variabel adalah biaya pembunkusan produk, biaya bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat produk, biaya yang berkaitan dengan pembungkusan produk untuk dikapalkan.
3.      Biaya total
Biaya total adalah total biaya total dan biaya variabel yang berkaitan dengan produksi
4.      Pendapatan total
Pendapatan total adalah semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan produk. Sesungguhnya pendapatan total meningkat ketika lebih banyak produk yang terjual.
5.      Keuntungan
Keuntungan didefinisikan sebagai jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual. 
6.      Kerugian
Kerugian adalah jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari penjualan barang tersebut.
7.      Titik pulang pokok
Titik pulang pokok didefinisikan sebagai situasi di mana pendapatan total organisasi sama dengan biaya totalnya; organisasi hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya. Perusahaan tidak mendapatkan keuntungan maupun tidak mengalami kerugian.
            Usaha pada dasarnya memiliki bentuk-bentuk yang berbeda. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk usaha:
Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
Persekutuan
Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
Perseroan
Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
Koperasi
Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Penyediaan sumber daya terdiri dari beberapa langkah-langkah. Berikut ini adalah penjabarannya:
Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan
sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali
terdapat posisi yang kosong.
Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Seleksi adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut atau dipilih sesuai dengan klasifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dalam menyeleksi sumber daya manusia, memiliki beberapa tahapan proses seleksi yang biasa dilakukan oleh perusahaan. Tahap-tahap proses seleksi tersebut antara lain:
1. Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
2. Wawancara Pendahuluan
3. Tes Kecerdasan (intelegence)
4. Tes Bakat (Aptitude)
5. Tes Kepribadian (Personality)
6. Rujukan Prestasi (Performance References)
7. Wawancara Dianostik
8. Pemeriksaan Kesehatan
9. Penilaian Pribadi



elib.unikom.ac.id/download.php?id=105596

Sejarah Patung Pancoran

       Patung pancoran merupakan patung yang sangat populer di Jakarta, namun banyak pula masyarakat yang tidak mengetahui bagaimana asal usul patung yang berdiri megah di tengah-tengah kota Jakarta tersebut. Patung Pancoran dengan nama lain Monumen Patung Dirgantara adalah salah satu monumen patung yang terdapat di Jakarta. Sebelumnyakami pernah posting tentang makna patung patung di jakarta. Letak monumen ini berada di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Tepat di depan kompleks perkantoran Wisma Aldiron Dirgantara yang dulunya merupakan Markas Besar TNI Angkatan Udara. Posisinya yang strategis karena merupakan pintu gerbang menuju Jakarta bagi para pendatang yang baru saja mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 - 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta. Sedangkan proses pengecorannya dilaksanakan oleh Pengecoran Patung Perunggu Artistik Dekoratif Yogyakarta pimpinan I Gardono. Berat patung yang terbuat dari perunggu ini mencapai 11 Ton. Sementara tinggi patung itu sendiri adalah 11 Meter, dan kaki patung mencapai 27 Meter. Proses pembangunannya dilakukan oleh PN Hutama Karya dengan IR. Sutami sebagai arsitek pelaksana. Pengerjaannya sempat mengalami keterlambatan karena peristiwa Gerakan 30 September PKI di tahun 1965. Rancangan patung ini berdasarkan atas permintaan Bung Karno untuk menampilkan keperkasaan bangsa Indonesia di bidang dirgantara. Penekanan dari desain patung tersebut berarti bahwa untuk mencapai keperkasaan, bangsa Indonesia mengandalkan sifat-sifat Jujur, Berani dan Bersemangat. Total biaya pembuatan Patung Dirgantara atau Patung Pancoran pada tahun 1964 adalah 12 juta rupiah. Biaya awal ditanggung oleh Edhi Sunarso, sang pemahat. Bung Karno menjual mobil pribadinya seharga 1 juta rupiah pada waktu itu. Pemerintah sendiri hanya membayar 5 juta rupiah. Sisanya, sebesar 6 juta rupiah, menjadi hutang pemerintah yang sampai saat ini tidak pernah terbayar.
Berikut  7 fakta misteri seputar patung pancoran: 

1. Tentang Nama Patung Pancoran atau Patung Dirgantara
Banyak warga Jakarta hanya mengenal nama patung yang berdiri megah di wilayah pancoran sebagai Patung Pancoran, padahal nama sebenarnya  adalah Patung Dirgantara.

Patung Pancoran digagas Presiden Soekarno agar ada patung yang menggambarkan kekuatan dan kemegahan dunia penerbangan Indonesia atau kedirgantaraan. Patung ini menggambarkan manusia angkasa yang  memiliki semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa. Karenanya, Patung  dinamakan oleh Soekarno, "Patung Dirgantara".

2. Presiden Soekarno adalah Model Patung Pancoran
Setelah menggagas Patung Dirgantara, Bung Karno mencontohkan dengan tubuhnya bagaiamana seharusnya patung tersebut dibuat. Sebelum maket patung dikerjakan oleh Edhi Sunarso (kelahiran Salatiga, 2 Juli 1932), Bung Karno berkali-kali memperagakan bagaimana bentuk patungnya harus berdiri. 

3. Biaya Pantung Pancoran
Untuk mewujudkan impiannya mendirikan patung Dirgantara, Soekarno ternyata mengeluarkan biaya dari kantong pribadi dengan menjual sebuah mobil pribadinya. Dahulu mobil presiden bernilai sangat mahal pada zamannya (perbandingan zaman sekarang sama halnya dengan harga mobil lamborighini Gallardo Murciélago LP 670-4 SuperVeloce sekitar 9,5 M).

Biaya awal ditanggung oleh Edhi Sunarso, sang pemahat. Bung Karno menjual mobil pribadinya seharga 1 juta rupiah pada waktu itu. Pemerintah sendiri hanya membayar 5 juta rupiah. Sisanya, sebesar 6 juta rupiah, menjadi hutang pemerintah yang sampai saat ini tidak pernah terbayar.
Total biaya pembuatan Patung Dirgantara atau Patung Pancoran pada tahun 1964 adalah 12 juta rupiah.


4. Proses Pembuatan Patung Pancoran
Proses pemasangan Patung Pancoran (Dirgantara) selalu ditunggui oleh Bung Karno, sehingga kehadirannya selalu merepotkan aparat negara yang bertugas menjaga keamanan sang kepala negara. Alat pemasangannya sederhana saja, yaitu dengan menggunakan Derek tarikan tangan. Dikerjakan oleh PN Hutama Karya dengan IR. Sutami sebagai arsitek pelaksana.

Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 - 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta. Sedangkan proses pengecorannya dilaksanakan oleh Pengecoran Patung Perunggu Artistik Dekoratif Yogyakarta pimpinan I Gardono.


Pengerjaannya sempat mengalami keterlambatan karena peristiwa Gerakan 30 September PKI di tahun 1965.

5. Bahan, tinggi Berat Patung Pancoran 
Patung yang terbuat dari bahan perunggu ini berbobot 11 ton (terbagi dalam potongan-potongan yang masing-masing beratnya 1 ton) dan tinggi 11 meter. Sementara tinggi voetstuk (kaki patung) 27 meter.

6. Makna Patung Pancoran

Walau masih terdapat perdebatan dari masyarakat terhadap makna setiap bentuk patung tersebut, seperti halnya yang masih misteri, yaitu bentuk patung yang menyerupai posisi atlet yang telah melempar cakramnya, tangan kirinya yang menukik ke belakang berposisi seperti memegang piringan, dan lain-lain. Patung ini sebenarnya mempunyai filosofi yang maknanya melambangkan keberanian, kesatriaan dan kedirgantaraan yang didasarkan pada kejujuran, keberanian dan semangat mengabdi.

Konon patung ini sengaja dihadapkan ke utara sebagai tujuan untuk menentukan arah. Selain kemegahan patung pancoran itu, arah penghadapannya ke utara bermakna dalam mata angin sebagai arah menuju ke depan, sehingga diharapkan bahwa Dirgantara Indonesia akan terus maju dan terdepan.


7. Mitos Patung Pancoran 
Setelah berdirinya patung dirgantara atau sekarang lebih dikenal sebagai patung pancoran, terdengar mitos yang beredar di masyarakat jakarta, antara lain:

"Konon patung pancoran tidak hanya melambangkan keperkasaan dirgantara tetapi juga sebagai salah satu petunjuk untuk menunjuk sebuah tempat dimana bung karno meletakkan harta kekayaannya yang dipercaya dapat melunasi hutang negara, Lokasi yang diperkirakan yaitu Taman Monumen Pahlawan Proklamasi Kemerdekaan Soekarno-Hatta, Kawasan Monas dan Istana Negara, lapangan Banteng, Mesjid Istiqlal, Graha Angkasa Pura, bahkan ada yang berpendapat ditenggelamkan di sebelah utara pantai ancol." 

Sebagian orang juga memercayai bahwa patung ini menghadap ke sebuah pelabuhan sunda kelapa yang merupakan jantung peradaban bangsa indonesia selama dijajah Belanda, sehingga dapat menginspirasikan penerus bangsa agar terus mengenang pentingnya sejarah pelabuhan Sundakelapa. 

Sumber :
http://www.anehdidunia.com
http://www.kumpulansejarah.com

Minggu, 29 Juni 2014

TOKSIKOLOGI LOGAM BERAT (MERKURI)


TOKSIKOLOGI LOGAM BERAT
(MERKURI)


A.        Kasus Pencemaran Lingkungan Merkuri
SUKABUMI, Tribun – Wakil Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menduga merkuri atau air raksa mencemari warga dalam penambangan emas di sepanjang sungai Cibangban, Pelabuhan Ratu yang bermuara ke pantai. Sejumlah warga di sekitar kawasan wisata itu yang bekerja sebagai penambang emas mulai mengalami gangguan pada kulit.
Kami menerima informasi dari petugas puskesmas di lapangan bahwa benar pencemaran mercury akibat penggunaan air raksa yang dilakukan warga setempat untuk menambang emas di pesisir pantai itu,’ ujar Marwan, di Pendopo Sukabumi.
Marwan mengatakan, pencemaran di kawasan wisata tersebut sudah mulai berdampak. Beberapa warga yang tinggal di Sungai Cibangban mulai mengeluhkan penyakit kulit yang mendera mereka. Bahkan ada warga yang menderita kulit melepuh dan warna kulit mereka jadi berbintik-bintik,’ kata Marwan, seusai menghadiri pelepasan kontingan Kabupaten Sukabumi ke ajang Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Barat, kemarin.
Menurut Marwan, dugaan sementara gejala penyakit kulit yang dialami warga di sana akibat sisa bahan kimia merkuri yang mengalir dari sungai Cibangban hingga ke pantai. Jadi kegiatan penambangan emas di kawasan itu cukup membahayakan kesehatan manusia. Terutama tercemarnya air sungai Cibangban,’ ungkap Marwan.
Lebih lanjut Marwan menjelaskan, pihaknya sudah meminta Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk meneliti penyebab penyakit kulit yang diderita warga. Apakah penyebab penyakit itu akibat pencemaran bahan merkuri atau penyebab lainnya, kata Marwan, pihaknya masih menunggu hasil penelitian pihak BLH. Sampai saat ini kami belum menerima laporan dari BLH, sampai sejauh mana resiko pencemaran merkuri di Sungai Cibangban hingga ke pantai,’ kata Marwan. Berdasar pengamatan Tribun, penambangan emas di pantai dan sungai kawasan Cibangban dilakukan warga setempat secara manual. Aktivitas itu dilakukan warga sejak tiga bulan lalu, terutama setelah pasir di pantai Cibangban ditemukan serbuk emas. Warga melakukan penambangan bila air laut surut.
B.                 Proses Pencemaran Lingkungan Akibat Merkuri
Merkuri merupakan benda cair,hydrargyrum, air/cairan perak unsur golongan transisi berwarna keperakan  dan merupakan satu dari lima unsur yang berbentuk cair dalam suhu kamar serta mudah menguap. Karena merupakan benda cair sehingga merkuri dengan mudah meresap ke dalam tanah. Tanah yang mengandung 50% pori-pori yang terisi air dan udara lebih mempermudah merkuri yang merupakan benda cair untuk bereaksi ke dalam tanah Secara alamiah, pencemaran Hg berasal dari kegiatan gunung api atau rembesan air tanah yang melewati deposit Hg. Apabila masuk ke dalam air  tanah, kemudaia air tanah mengalir masuk menuju ke perairan dengan system. permeabilitas tanah. Merkuri mudah bereaksi dengan unsur yang ada dalam tanah dan air dan membentuk HgCl (merkurianorganik). Merkuri anorganik akan berubah oleh peran mikro organisme.  Merkuri dapat pula bersenyawa dengan karbon membentuk senyawa organomerkuri. Senyawa organo merkuri yang paling umum adalah methyl merkuri yang dihasilkan oleh mikro organisme dalam tanah dan air.
Komponen merkuri yang digunakan dalam pestisida, umumnya memasuki tanah dengan jumlah 1g/ha sampai 200g/ha (0,0005±0,1 ppm), yang mana apabila lebih dari tingkatan itu dapat menghancurkan organik dalam tanah dan nitrogen dalam mineral tanah. Tanah mengandung CO2 dengan kesuburan tanah NH2dan NaOH. Merkuri dapat bereaksi dengan nitrogen tanah membentuk methyl mercuryHg(NO2)3. Methyl merkuri dapat terendap dengan skala waktu yang cukup lama di dalam tanah karena merkuri stabil dan tidak dapat dipisahkan bahkan dicampurkan dengan zat lain.
Proses metabolisme sebagian dari alkil merkuri akan diubah menjadi senyawa merkuri anorganik dan akan terakumulasi pada organ hati dan ginjal. Senyawa alkil merkuri dalam tubuh selama 70 hari dan dikeluarkan dari dalam tubuh sebagai hasil samping metabolisme. Jumlah hasil alkil merkuri yang dikeluarkan sebagai hasil samping metabolisme tubuh hanyalah mencapai 1 % dari total alkil yang masuk, 99 % terakumulasi dalam berbagai organ dalam tubuh. Pembuangan senyawa merkuri organik dari dalam tubuh berkaitan erat dengan sistem urinaria atau sistem pembuangan. Merkuri yang masuk ke dalam hati akan terbagi 2:
1.    Sebagian akan terakumulasi pada hati                         
2.    Sebagian lainnya akan dikirim ke empedu
Dalam kantung empedu senyawa merkuri organik akan dirombak untuk dapat dihancurkan dan dimusnahkan daya racunnya, hasil perombakan berupa senyawa merkuri anorganik yang kemudian dikirim lewat darah ke ginjal. Pada ginjal, senyawa merkuri anorganik ini mengalami proses pemilahan akhir, dimana akan terakumulasi pada ginjal dan lainnya dibuang bersama urin.
Wanita hamil yang terpapar oleh senyawa alkil merkuri dapat menyalurkan pada janin yang dikandungnya. Senyawa alkil merkuri masuk bersama makanan melewati plasenta dibawa oleh peredaran darah ke janin. Kontaminasi yang disebabkan oleh alkil merkuri dapat merusak otak janin sehingga bayi menjadi cacat. Wanita menyusui yang terpapar oleh senyawa metil merkuri dapat mengakibatkan keracunan merkuri pada bayi yang disusui. Berikut dibawah ini merupakan beberapa gambar dari penderita yang mengalami keracunan zat merkuri atau logam berat berbahaya serta dampak yang terjadi bagi organ dalam tubuh manusia yang terdapat toksin didalam tubuh manusia.
C.        Mekanisme Gejala Keracunan Merkuri
Gejala yang diakibatkan oleh keracunan merkuri sangat tergantung pada dosis yang diterima oleh tubuh, lamanya keterpajanan, dan daya tahan tubuh penderita. Gejala dapat bersifat akut maupun kronik.
a.         Keracunan Akut
Gejala akut akibat keracunan merkuri dapat timbul dalam beberapa jam, yaitu berupa rasa lemah, menggigil, rasa logam, mual dan muntah, diare, batuk dan sesak napas. Gejala muncul setelah menghirup uap merkuri. Keracunan ini dapat berkembang menjadi pneumonia intersistel disertai dengan gangguan fungsi paru yang berat. Penyembuhan pada umumnya sempurna namun dapat terjadi fibrosis paru. Laporan lain juga menyebutkan gejala awal keracunan dimulai dengan rasa baal pada tungkai dan daerah sekitar mulut, gangguan keseimbangan tubuh, dan kesulitan menggerakkan tangan. Selanjutnya terjadi gangguan koordinasi, kelemahan dan tremor, gaya bicara yang pelan, pendengaran dan penglihatan yang berubah. Gejala-gejala ini akan bertambah buruk mengarah kepada kelumpuhan umum, gerakan yang involunter, kesulitan menelan, kejang-kejang, kerusakan otak dan meninggal.
b.        Keracunan Kronis
Gejala yang timbul terjadi secara lambat berupa gejala neurologis, yang disebut sindrom vegetatif kronik astenik. Sindrom ini terdiri atas gejala neurastenik disertai dengan tiga atau lebih gejala, yaitu peningkatan ambilan (intake) iodium radioaktif oleh kelenjar tiroid, takikardia, nadi labil, gingivitis, dermografia, dan peningkatan merkuri dalam urin. Pajanan yang terus-menerus mengakibatkan tremor dan perubahan psikologis misalnya depresi, iritabilitas, rasa malu berlebihan, dan gangguan vasomotor (prespirasi berlebihan dan flushing). Keseluruhan gejala ini disebut eretism.
Ciri umum keracunan uap merkuri adalah hipersalivasi dan gingivitis. Trias gejala yang menonjol adalah eksitabilitas, tremor dan gingivitis. Pajanan yang lebih kronis dapat menyebabkan disfungsi ginjal. Gangguan ginjal yang parah terjadi pada pajanan merkuri anorganik. Pada keracunan merkuri anorganik (terutama ion merkuri) muncul sindrom akrodinia, yaitu gejala-gejala yang berupa eritema pada ekstremitas, dada dan wajah, photophobia, diaforesis, mual, takikardia, sembelit dan diare.Pajanan merkuri organik (methylmercury) pada umumnya menimbulkan gejala neurologis. Gejalanya berupa gangguan penglihatan (skotoma dan penyempitan medan penglihatan), ataksia, parestesia, neurastenia, kehilangan pendengaran, disartria, kemunduran mental, tremor, gangguan motorik, paralisis, dan kematian. Efek terhadap fetus dapat terjadi walaupun ibu yang mengandungnya tanpa gejala. Gangguannya berupa kemunduran mental dan neuromuskular.
                      
D.        Cara Pengendalian Pencemaran Lingkungan Akibat Merkuri
Pencemaran air oleh merkuri tidak bisa diatasi hanya dengan cara penyaringan, koagulasi kopulasi, pengendapan, atau pemberian tawas. Hal ini karena merkuri di air berbentuk ion. Cara terbaik untuk menghilangkan merkuri dalam air ini adalah dengan pertukaran ion. Yaitu mempergunakan suatu resin yang mampu mengikat ion merkuri hingga menjadi jenuh, kemudian diregenerasi kembali dengan penambahan suatu asam, sehingga merkuri bisa dinetralisir. Mencegah merkuri tidak masuk perairan. Pada penelitian dengan sampel kecil dilakukan pada pekerja tambang yang terekpos air raksa diberikan DMSA dan NAP. Obat ini bekerja dengan cara memperkecil partikel air raksa,sehingga pengeluaran ke ginjal bisa di tingkatkan. melakukan AMDAL terhadap suatu perusahaan yang menggunakan air raksa harus dilakukan dengan benar dan sanksi yang tegas apabila AMDALnya membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.
Pengendalian atau penanggulangan pencemaran air di Indonesia telah diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas dan Pengendalian Pencemaran Air. Secara umum hal ini meliputi pencemaran air baik oleh instansi ataupun non-instansi. Salah satu upaya serius yang telah dilakukan Pemerintah dalam pengendalian pencemaran air adalah melalui Program Kali Bersih (PROKASIH).
Pada prinsipnya ada 2 (dua) usaha untuk menanggulangi pencemaran, yaitu penanggulangan secara non-teknis dan secara teknis. Penanggulangan secara non teknis yaitu suatu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran. Peraturan perundangan ini hendaknya dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industri yang akan dilaksanakan, misalnya meliputi AMDAL, pengaturan dan pengawasan kegiatan dan menanamkan perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis bersumber pada perlakuan industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran.
Selain itu juga, suatu laporan yang dibuat oleh Enviromental Protection Agency (EPA) memuat beberapa rekomedasi untuk mencegah terjadinya pencemaran merkuri di lingkungan. Rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut :
1.    Pestisida alkil merkuri tidak boleh digunakan lagi.
2.    Penggunaan pestisida yang menggunakan komponen merkuri lainnya dibatasi untuk daerah-daerah tertentu.
3.    Semua induatri yang menggunakan merkuri harus membuang limbah industri dengan terlebih dahulu mengurangi jumlah merkurinya hingga batas normal.
4.    Pelaksanaan rekomendasi tersebut tidak seluruhnya dapat memecahkan masalah pencemaran merkuri di lingkungan. Pencemaran tetap terjadinya pada lumpur di dasar sungai atau danau dan menghasilkan CH3Hg+ yang dilepaskan ke badan air sekililingnya.

E.        Analisis Kasus Pencemaran Lingkungan Akibat Merkuri
Pencemaran lingkungan pastinya akan berdampak buruk bagi lingkungan itu sendiri dan juga berdampak buruk bagi penghuni atau masyarakat yang bertempat tinggal di lingkungan tersebut, seperti terlihat pada kasus yang terjadi di daerah sukabumi. Air yang digunakan oleh masyarakat tercemar akibat aktivitas penambangan emas sehingga merkuri-merkuri yang ada mencemari semua air yang ada disekitar lingkungan, dimana air tersebut merupakan kebutuhan pokok masyarakat untuk melangsungkan kehidupannya.
Ketidak tahuan akan hal bahaya dari limbah penambangan emas inilah yang membuat lingkungan beserta masyarakat sekitar merasakan dampak buruknya, seandainya masyarakat yang melakukan penambangan emas lebih cermat dan mengerti akan bahaya akibat limbah penambangan emas maka masyarakat pasti akan lebih mewaspadai hal tersebut. Sosialisasi pemerintah harusnya lebih diperhatikan agar pencemaran lingkungan tersebut tidak mewabah ke daerah-daerah lainnya yang belum terjangkau oleh pencemaran yang ada karena pada dasarnya air itu terus mengalir sampai kedaratan paling rendah dan sangat ditakutkan apabila seluruh warga masyarakat daerah sukabumi mendapatkan dampak buruknya. Dampak buruk yang terjadi diakibatkan oleh merkuri pun tidak hanya berdampak pada penyakit kulit namun seiring berjalannya waktu penyakit tersebut dapat berdampak ke sistem tubuh manusia dan mengakibatkan penyakit dalam yang berakibat fatal, maka dari itu kesadaran masyarakat khususnya daerah sukabumi yang melakukan penambangan emas sebaiknya ditekankan. Perihal tersebut dibahas karena untuk mengingatkan bahwa dampak yang terasa pada saat sekarang akan menjadi boomerang atau masalah besar dimasa yang akan datang. Penyakit yang disebabkan karena logam berat seperti merkuri amat susah untuk disembuhkan seperti halnya penderita penyakit kanker, apabila sudah sangat kronis dan dilevel penyakit yang berbahaya atau stadium lanjut maka semakin lama akan semakin memburuk.


Sumber:
tralalaikrima.blogspot.com/2012/04/makalah-toksikologi-lingkungan-logam.html
anakpintarunhas.blogspot.com/2011/09/gejala-keracunan-merkuri.html