Minggu, 19 Oktober 2014

KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan (Entrepreneurship) berasal dari bahasa Perancis, yang berarti Perantara.  Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Terdapat tiga jenis perilaku dalam kewirausahaan yang diatantaranya yaitu:
1.      Memulai motivasi, dalam kewirausahaan harus memiliki motivasi yang tinggi agar segala usaha dan waktu yang digunakan dapat dimaksimalkan.
2.      Mengorganisasi dan mereorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk merubah sumber daya dan situasi dengan cara praktis, apabila suatu kewirausahaan terus memperbaiki situsi sesuai dengan perkembangan zaman maka aka nada dampak baiknya kepada sistem organisasi kewirausahaan.
3.      Diterimanya resiko dan kegagalan, menjalankan usaha harus mengerti terlebih dahulu resiko dan peluang kegagalan yang akan dihadapi maka dari itu perilaku ini hendaknya diperhatikan sedemikian rupa.
Kewirausahaan didalamnya terdapat wirausahawan yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Seorang wirausahawan harus memiliki kunci penting dalam menjalankan usahanya yaitu kreatifitas dan inovasi. Hal tersebut dikatakan penting karena dalam suatu usaha yang sukses haruslah terus berkembang mengikuti zaman dengan cara inovasi terus menurus dalam usahanya. Menurut McClelland, seorang wirausahawan harus memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Keinginan untuk berprestasi, motivasi pada diri sendiri untuk menjadi lebih baik harus dimiliki wirausahawan agar pola pikir dari seorang wirausahawan tersebut selalu terfokuskan pada hal-hal yang positif untuk berkembang.
2. Keinginan untuk bertanggung jawab, tanggung jawab harus dimiliki wirausahawan karena seorang wirausahawan bertanggung jawab sepenuhnya dengan usaha yang dijalankannya.
3. Preferensi kepada resiko-resiko menengah, resiko-resiko yang terjadi harus ditangani oleh seorang wirausahawan dengan cepat dan sigap agar resiko-resiko yang ada dapat diminimkan.
4. Persepsi kepada kemungkinan berhasil, keberhasilan merupakan tujuan dari kewirausahaan maka dari itu seorang wirausahawan harus yakin bahwa peluang usaha yang dijalankan dapat berhasil secara maksimal.
5. Rangsangan oleh umpan balik, seorang wirausahawan harus mengerti feedback yang diperoleh dalam menjalankan usahanya agar usaha yang dilakukan terus berjalan.
6. Aktivitas energik, suatu usaha harus memiliki aktivitas energik agar memotivasi segala sesuatu yang terdapat dala suatu usaha sehingga membangun semangat positif.
7. Orientasi ke masa depan, seorang wirausahawan harus memikirkan segala hal perbaika untuk masa depan usahanya.
8. Keterampilan dalam pengorganisasian, tidak hanya pandai dalam menjalankan usaha. Seorang wirausahawan juga harus terampil dan fleksibel dalam  tim nya agar kondisi nyaman ada pada usaha tersebut.
9. Sikap terhadap uang, seorang wirausahawan harus memikirkan secara detail tentang keuangan yang masuk ataupun yang keluar.
Selain McClelland, seorang wirausahawan harus memiliki karakteristik yang sukses dengan n Ach tinggi, yang diantaranya:
1.       Kemampuan inovatif, pola pikir yang selalu inovatif dan berkembang sangat membantu dalam menjalanka usaha.
2.      Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity), keputusan yang ada harus mempertimbangkan toleransi yang baik agar segala sesuatunya dapat terkendali
3.      Keinginan untuk berprestasi, motivasi pada diri sendiri untuk menjadi lebih baik harus dimiliki wirausahawan agar pola pikir dari seorang wirausahawan tersebut selalu terfokuskan pada hal-hal yang positif untuk berkembang.
4.      Kemampuan perencanaan realistis, perencanaan yang dibuat harus realistis dengan keadaan sekitar.
5.      Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan, tujuan merupakan pencapaian yang diingikan sehingga seorang pemimpin harus focus pada tujuan yang diinginkan.
6.       Obyektivitas
7.       Tanggung jawab pribadi
8.       Kemampuan beradaptasi
9.    Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Membuka peluang usaha yang baru memerlukan sumber gagasan, dimana sumber gagasan sangat diperlukan untuk menjadi dasar dari peluang usaha yang akan dijalani. Berikut ini sumber gagasan dalam peluang usaha baru.
1.      Konsumen
Dengan melalui tangan konsumen, segala kebutuhan yang diinginkan konsumen dapat diketahui.
2.      Perusahaan yang sudah ada
perusahaan yang ada dan kelak akan menjadi pesaing dapat menjadi pemicu dalam membuka peluang usaha baru.
3.      Pemasaran
pemasaran berhubungan langsung dengan konsumen sehingga biasanya lebih paham tentang keinginan konsumen.
4.      Pemerintah
Ide usaha bisa di dapat dari berbagai macam peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
5.      Penelitian dan pengembangan
Ide usaha baru seringkali didapat dari hasil penelitian dan pengembangan yang berhasil menemukan produk baru.
Analisa pulang pokok adalah teknik untuk menentukan seberapa banyak satuan yang harus dijual atau seberapa banyak volume penjualan yang harus dicapai agar tercapai posisi pulang pokok (tidak rugi tidak untung). Selain itu, analisa pulang pokok juga adalah proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi. Unsur Dasar Analisa Pulang Pokok
Analisa pulang pokok umumnya terdiri dari refleksi, pembahasan, pertimbangan dan pembuatan keputusan relatif terhadap 7 unsur pokok. Masing-masing unsur dan definisinya adalah sebagai berikut:
1.      Biaya tetap
Biaya tetap adalah pengeluaran yang diadakan oleh generasi tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya tetap adalah pajak tanah, pemeliharaan bangunan, pengeluaran untuk bunga pada uang yang dipinjam untuk membiayai pembelian peralatan.
2.      Biaya variabel
Biaya vaiabel adalah pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya variabel adalah biaya pembunkusan produk, biaya bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat produk, biaya yang berkaitan dengan pembungkusan produk untuk dikapalkan.
3.      Biaya total
Biaya total adalah total biaya total dan biaya variabel yang berkaitan dengan produksi
4.      Pendapatan total
Pendapatan total adalah semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan produk. Sesungguhnya pendapatan total meningkat ketika lebih banyak produk yang terjual.
5.      Keuntungan
Keuntungan didefinisikan sebagai jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual. 
6.      Kerugian
Kerugian adalah jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari penjualan barang tersebut.
7.      Titik pulang pokok
Titik pulang pokok didefinisikan sebagai situasi di mana pendapatan total organisasi sama dengan biaya totalnya; organisasi hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya. Perusahaan tidak mendapatkan keuntungan maupun tidak mengalami kerugian.
            Usaha pada dasarnya memiliki bentuk-bentuk yang berbeda. Berikut ini merupakan bentuk-bentuk usaha:
Perusahaan perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
Persekutuan
Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
Perseroan
Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
Koperasi
Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Penyediaan sumber daya terdiri dari beberapa langkah-langkah. Berikut ini adalah penjabarannya:
Perekrutan karyawan
Penarikan tenaga kerja adalah langkah pertama di dalam menyediakan
sumber daya manusia bagi organisasi kewiraswastaan setiap kali
terdapat posisi yang kosong.
Seleksi calon karyawan
Seleksi tenaga kerja adalah penyaringan awal dari calon sumber daya manusia yang tersedia untuk mengisi suatu posisi. Tujuannya adalah untuk memperkecil hingga jumlah yang relatif sedikit calon karyawan dari mana seseorang akhirnya akan disewa.
Pelatihan karyawan
Pelatihan karyawan adalah keterampilan yang diajarkan pihak perusahaan kepada karyawannya.
Penilaian hasil kerja
Penilaian tentang hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawannya, apakah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.
Seleksi adalah pemilihan individu untuk disewa dari semua individu-individu yang telah direkrut atau dipilih sesuai dengan klasifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dalam menyeleksi sumber daya manusia, memiliki beberapa tahapan proses seleksi yang biasa dilakukan oleh perusahaan. Tahap-tahap proses seleksi tersebut antara lain:
1. Penyaringan Pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll
2. Wawancara Pendahuluan
3. Tes Kecerdasan (intelegence)
4. Tes Bakat (Aptitude)
5. Tes Kepribadian (Personality)
6. Rujukan Prestasi (Performance References)
7. Wawancara Dianostik
8. Pemeriksaan Kesehatan
9. Penilaian Pribadi



elib.unikom.ac.id/download.php?id=105596

Sejarah Patung Pancoran

       Patung pancoran merupakan patung yang sangat populer di Jakarta, namun banyak pula masyarakat yang tidak mengetahui bagaimana asal usul patung yang berdiri megah di tengah-tengah kota Jakarta tersebut. Patung Pancoran dengan nama lain Monumen Patung Dirgantara adalah salah satu monumen patung yang terdapat di Jakarta. Sebelumnyakami pernah posting tentang makna patung patung di jakarta. Letak monumen ini berada di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Tepat di depan kompleks perkantoran Wisma Aldiron Dirgantara yang dulunya merupakan Markas Besar TNI Angkatan Udara. Posisinya yang strategis karena merupakan pintu gerbang menuju Jakarta bagi para pendatang yang baru saja mendarat di Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 - 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta. Sedangkan proses pengecorannya dilaksanakan oleh Pengecoran Patung Perunggu Artistik Dekoratif Yogyakarta pimpinan I Gardono. Berat patung yang terbuat dari perunggu ini mencapai 11 Ton. Sementara tinggi patung itu sendiri adalah 11 Meter, dan kaki patung mencapai 27 Meter. Proses pembangunannya dilakukan oleh PN Hutama Karya dengan IR. Sutami sebagai arsitek pelaksana. Pengerjaannya sempat mengalami keterlambatan karena peristiwa Gerakan 30 September PKI di tahun 1965. Rancangan patung ini berdasarkan atas permintaan Bung Karno untuk menampilkan keperkasaan bangsa Indonesia di bidang dirgantara. Penekanan dari desain patung tersebut berarti bahwa untuk mencapai keperkasaan, bangsa Indonesia mengandalkan sifat-sifat Jujur, Berani dan Bersemangat. Total biaya pembuatan Patung Dirgantara atau Patung Pancoran pada tahun 1964 adalah 12 juta rupiah. Biaya awal ditanggung oleh Edhi Sunarso, sang pemahat. Bung Karno menjual mobil pribadinya seharga 1 juta rupiah pada waktu itu. Pemerintah sendiri hanya membayar 5 juta rupiah. Sisanya, sebesar 6 juta rupiah, menjadi hutang pemerintah yang sampai saat ini tidak pernah terbayar.
Berikut  7 fakta misteri seputar patung pancoran: 

1. Tentang Nama Patung Pancoran atau Patung Dirgantara
Banyak warga Jakarta hanya mengenal nama patung yang berdiri megah di wilayah pancoran sebagai Patung Pancoran, padahal nama sebenarnya  adalah Patung Dirgantara.

Patung Pancoran digagas Presiden Soekarno agar ada patung yang menggambarkan kekuatan dan kemegahan dunia penerbangan Indonesia atau kedirgantaraan. Patung ini menggambarkan manusia angkasa yang  memiliki semangat keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajah angkasa. Karenanya, Patung  dinamakan oleh Soekarno, "Patung Dirgantara".

2. Presiden Soekarno adalah Model Patung Pancoran
Setelah menggagas Patung Dirgantara, Bung Karno mencontohkan dengan tubuhnya bagaiamana seharusnya patung tersebut dibuat. Sebelum maket patung dikerjakan oleh Edhi Sunarso (kelahiran Salatiga, 2 Juli 1932), Bung Karno berkali-kali memperagakan bagaimana bentuk patungnya harus berdiri. 

3. Biaya Pantung Pancoran
Untuk mewujudkan impiannya mendirikan patung Dirgantara, Soekarno ternyata mengeluarkan biaya dari kantong pribadi dengan menjual sebuah mobil pribadinya. Dahulu mobil presiden bernilai sangat mahal pada zamannya (perbandingan zaman sekarang sama halnya dengan harga mobil lamborighini Gallardo MurciƩlago LP 670-4 SuperVeloce sekitar 9,5 M).

Biaya awal ditanggung oleh Edhi Sunarso, sang pemahat. Bung Karno menjual mobil pribadinya seharga 1 juta rupiah pada waktu itu. Pemerintah sendiri hanya membayar 5 juta rupiah. Sisanya, sebesar 6 juta rupiah, menjadi hutang pemerintah yang sampai saat ini tidak pernah terbayar.
Total biaya pembuatan Patung Dirgantara atau Patung Pancoran pada tahun 1964 adalah 12 juta rupiah.


4. Proses Pembuatan Patung Pancoran
Proses pemasangan Patung Pancoran (Dirgantara) selalu ditunggui oleh Bung Karno, sehingga kehadirannya selalu merepotkan aparat negara yang bertugas menjaga keamanan sang kepala negara. Alat pemasangannya sederhana saja, yaitu dengan menggunakan Derek tarikan tangan. Dikerjakan oleh PN Hutama Karya dengan IR. Sutami sebagai arsitek pelaksana.

Patung ini dirancang oleh Edhi Sunarso sekitar tahun 1964 - 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca Yogyakarta. Sedangkan proses pengecorannya dilaksanakan oleh Pengecoran Patung Perunggu Artistik Dekoratif Yogyakarta pimpinan I Gardono.


Pengerjaannya sempat mengalami keterlambatan karena peristiwa Gerakan 30 September PKI di tahun 1965.

5. Bahan, tinggi Berat Patung Pancoran 
Patung yang terbuat dari bahan perunggu ini berbobot 11 ton (terbagi dalam potongan-potongan yang masing-masing beratnya 1 ton) dan tinggi 11 meter. Sementara tinggi voetstuk (kaki patung) 27 meter.

6. Makna Patung Pancoran

Walau masih terdapat perdebatan dari masyarakat terhadap makna setiap bentuk patung tersebut, seperti halnya yang masih misteri, yaitu bentuk patung yang menyerupai posisi atlet yang telah melempar cakramnya, tangan kirinya yang menukik ke belakang berposisi seperti memegang piringan, dan lain-lain. Patung ini sebenarnya mempunyai filosofi yang maknanya melambangkan keberanian, kesatriaan dan kedirgantaraan yang didasarkan pada kejujuran, keberanian dan semangat mengabdi.

Konon patung ini sengaja dihadapkan ke utara sebagai tujuan untuk menentukan arah. Selain kemegahan patung pancoran itu, arah penghadapannya ke utara bermakna dalam mata angin sebagai arah menuju ke depan, sehingga diharapkan bahwa Dirgantara Indonesia akan terus maju dan terdepan.


7. Mitos Patung Pancoran 
Setelah berdirinya patung dirgantara atau sekarang lebih dikenal sebagai patung pancoran, terdengar mitos yang beredar di masyarakat jakarta, antara lain:

"Konon patung pancoran tidak hanya melambangkan keperkasaan dirgantara tetapi juga sebagai salah satu petunjuk untuk menunjuk sebuah tempat dimana bung karno meletakkan harta kekayaannya yang dipercaya dapat melunasi hutang negara, Lokasi yang diperkirakan yaitu Taman Monumen Pahlawan Proklamasi Kemerdekaan Soekarno-Hatta, Kawasan Monas dan Istana Negara, lapangan Banteng, Mesjid Istiqlal, Graha Angkasa Pura, bahkan ada yang berpendapat ditenggelamkan di sebelah utara pantai ancol." 

Sebagian orang juga memercayai bahwa patung ini menghadap ke sebuah pelabuhan sunda kelapa yang merupakan jantung peradaban bangsa indonesia selama dijajah Belanda, sehingga dapat menginspirasikan penerus bangsa agar terus mengenang pentingnya sejarah pelabuhan Sundakelapa. 

Sumber :
http://www.anehdidunia.com
http://www.kumpulansejarah.com