Senin, 08 Desember 2014

Perencanaan Organisasional


Perencanaan organisasional merupakan proses menentukan bagaimana organisasi dapat mencapai tujuannya, dimana ditujukan pada tindakan yang tepat melalui melalui proses analisa, evaluasi, seleksi diantara kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu. Perencanaan organisasional memiliki dua tujuan yang diantaranya yaitu:
1.        Tujuan Perlindungan (Protective): meminimisasikan resiko dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan
2.        Tujuan Kesepakatan (Affirmative): meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional.
Melakukan perencanaan organisasional tentunya tidak luput dari sumber daya karena pengorganisasian yang sesuai dengan sumber daya akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari penggunaannya. Mengorganisasikan sumber daya, Henry Fayol mengemukakan 16 garis pedoman. Berikut ini merupakan 16 garis pedeoman tersebut.
1.             Menyiapkan dan melaksanakan rencana operasional secara bijaksana
2.             Mengorganisasi aset kemanusiaan dan bahan sehingga konsisten dengan tujuan-tujuan sumber daya
3.             Menetapkan wewenang tunggal, kompeten, energik
4.             Mengkoordinasikan semua aktivitas-aktivitas dan usaha-usaha
5.             Merumuskan keputusan yang jelas dan tepat
6.             Menyusun bagi seleksi yang efisien sehingga tiap-tiap departemen dipimpin oleh seorang manajer
7.             Mendefinisikan tugas-tugas
8.             Mendorong inisiatif dan tanggung jawab
9.             Memberikan balas jasa yang adil dan sesuai bagi jasa yang diberikan
10.         Memberikan sanksi terhadap kesalahan dan kekeliruan
11.         Mempertahankan disiplin
12.         Menjamin bahwa kepentingan individu konsisten dengan kepentingan umum dari organisasi
13.         Mengakui adanya satu komando atau pimpinan
14.         Mempromosikan koordinasi bahan dan kemanusiaan
15.         Melembagakan dan memberlakukan pengawasan
16.         Menghindari adanya pengaturan, birokrasi dan kertas kerja
Salah satu contoh dalam mengorganisasikan sumber daya yaitu merupakan melakukan pembagian terhadap tenaga kerja, karena tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam pengorganisasian. Pembagian tenaga kerja memiliki kerugian dan keuntungan. Keuntungan dan kerugian tersebut diantaraya yaitu.
1.      Pekerja berspesialisasi dalam tugas tertentu sehingga keterampilan dalam tugas tertentu meningkat
2.      Tenaga kerja tidak kehilangan waktu dari satu tugas ke tugas yang lain
3.      Pekerja memusatkan diri pada satu pekerjaan dan membuat pekerjaan lebih mudah dan efisien
4.      Pekerja hanya perlu mengetahui bagaimana melaksanakan bagian tugas dan bukan proses keseluruhan produk




Tidak ada komentar:

Posting Komentar