Konflik Papua :
JAKARTA KOMPAS.com
: situasi di puncak jaya
Papua, masih dalam
kondisi mencekam. Hari ini, Selasa (25/10/2011), terjadi dua peristiwa baku
tembak antara orang-orang yang diduga kelompok separatis dan anggota
kepolisian.
Menurut Kepala
Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, peristiwa baku tembak
pada awalnya terjadi pukul 06.00-07.00 WIT pagi tadi. Kejadian tersebut terjadi
setelah jenazah Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bandara Mulia, Puncak Jaya,
Papua, Ajun Komisaris Dominggus Octavianus akan diberangkatkan ke Papua.
Sementara itu,
peristiwa kedua terjadi antara pukul 13.00 WIT dan 13.30 WIT siang tadi.
Kelompok separatis menyerang pos komando taktis milik Brimob. "Tak ada
korban jiwa dalam peristiwa baku tembak itu. Mereka mengarahkan tembakan dari
jarak jauh," ujar Anton di Gedung Humas Polri.
Menurut dia, para
pelaku kemudian melarikan diri ke arah hutan. Belum dipastikan jumlah
orang-orang tersebut. Saat ini, kata Anton, pihak kepolisian setempat tengah
melacak tempat para pelaku berkumpul dan merencanakan aksi mereka, termasuk
menanyakan kepada warga sekitar yang mungkin mengenali pelaku. "Kita
sedang mencari basis di mana saja mereka berkumpul," katanya.
Seperti yang
diberitakan, dengan adanya dua peristiwa ini, rentetan penembakan yang terjadi
di Papua pun bertambah. Sebelumnya, penembakan dilakukan oleh dua orang tak dikenal
yang menyerang Kapolsek Bandara Mulia dan menembaki kepalanya. Tak hanya itu,
beberapa hari sebelumnya, penembakan juga terjadi pada tiga pendatang di
pendulangan emas.
Peristiwa ricuh
ini sudah berlangsung di Papua sejak kasus Freeport dan Kongres Papua III.
Pengamanan hingga saat ini semakin diperketat di wilayah konflik tersebut.
Komentar :
Menurut saya
sebaiknya pemetintah harus lebih tegas dalam menangani masalah Freeport dan
kongres III papua dan sebaiknya dari pihak warga dan pemerintah bertemu dan
merundingkan masalah ini agar menemukan titik terang masalah yang telah lama
meresahkan warga Papua karna sudah terlalu banyak korban jiwaa yang melayang
karna konflik ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar