Pekanbaru, - Pekanbaru,
Motif rencana pembunuhan terhadap Briptu Joko Fabrianto diduga terkait jaringan
narkoba. Anggota polisi itu akan dihabisi karena mengetahui jaringan tersebut. Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar mengungkapkan hal itu dalam
perbincangan detikcom, Selasa (13/11/2012). Menurut Kapolres, penganiayaan
berat yang dilakukan 8 orang itu, terdiri dari warga sipil, anggota polisi dan
anggota TNI. "Motif rencana
menghabisi Briptu Joko, kita duga terkait jaringan narkoba. Karena korban sudah
mengetahui sindikat perederan tersebut," kata Adang. Merasa Joko akan mengungkap sindikat ini,lanjutnya,
maka para pelaku berencana menghabisi nyawa Joko. Untuk sementara, otak
pelakunya warga sipil inisial JM yang selama memang dikenal bandar Narkoba. "Ya jadi mungkin 3 anggota polisi dan 4
oknum TNI itu menjadi beking si JM. Karena Joko sudah mengetahui soal jaringan
tersebut, makanya mereka sepakat akan menghabisi nyawa Joko," kata
Kapolres. Masih menurut Adang,
tersangka JM sendiri selama ini juga termasuk residivis. JM pernah masuk
penjara dalam kasus pengedaran narkoba. "Saat tim kita menggerebek di rumahnya, JM mencoba melarikan diri.
Langsung anggota kita melumpuhkannya dengan tembakan," kata Adang.
Sedangkan 2 anggota polisi yang turut terlibat
itu, ditangkap di dua lokasi yang berbeda. "Dua anggota polisi yang turut dalam hal ini
sudah kita amankan. Ada satu anggota kepolisian lagi yang tengah kita buru saat
ini," kata Adang. Sedangkan
keterkaitan 4 oknum TNI itu, kata Adang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan
Polisi Militer Angkatan Darat. "Yang oknum TNI kita koordinasi
dengan PM," kata Adang. Sebagaimana
diketahui, Briptu Joko mengalami penganiayaan. Tubuhnya sempat ditusuk tombak
dan sangkur dibagian pahanya. Joko dikeroyok 8 orang di Jl Kartama, Pekanbaru.
Dari Jl Kartama, Joko lantas diikat dimasuk
dalam mobil oleh pelaku dan dibawa ke Kubang, wilayah perbatasan Pekanbaru
dengan Kabupaten Kampar. Sampai
sana, rencananya Joko akan dihabisi dengan senjata tajam. Namun saat Joko
dikeluarkan dari dalam mobil, ia sempat berlari ke tengah kubangan air.
Para pelaku panik ketika Joko melarikan diri di
malam hari itu. Lantas, mereka mengarahkan lampu mobil ketempat kubangan air.
Selanjutnya, para pelaku mengarahkan tembakan ke arah Joko. Disangka Joko sudah mati, lantas mereka meninggalkan
lokasi. Joko ternyata selamat dalam persembunyiaan di dalam air di semak-semak
itu. Jokopun akhirnya merayap dari kubangan air hingga akhirnya ke darat. Joko
lantas melarikan ke masjid. Dari sana warga memberikan pertolongan ke Joko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar